Pamsimas, tentu kita sudah familier dengan istilah ini. yak, pengadaan air minum berbasis masyarakat. Sebuah lembaga yang di kawal oleh Bank Dunia bekerja sama dengan PU dan Dinkes yang bertujuan menciptakan Masyarakat yang sehat dengan pola hidup baik dan punya akses ke air minum dan sanitasi sehat.
Salah satu elemen penting dalam Pansimas selain BPSPAMS sebagai pengelola maka ada lembaga AMPL yang bertugas mengawasi dan mengawal kerja kinerja BPSPAMS. AMPL tingkat desa langsung bekerja sama dengan BPSPAM tingkat desa dan melaporkan kegiatannya kepada Pokja AMPL baik tingkat Kabupaten, propinsi dan berjenjang hingga pusat.
Pokja AMPL yang merupakan gabungan SKPD kabupaten meliputi Dinkes, PU, Bapermades dan Bapeda inilah pintu masuk atas segala kebijakan yang berhubungan dengan Program-program air minum dan sanitasi masyarakat.
Mengingat pentingnya wadah ini maka bertempat di Aula Desa Kedungjaran dilakukan sosialisai kader AMPL dan Pelaksana Pansimas di wilayah kecamatan sragi. Di hadiri oleh Bapak Anjar dari Bapeda, Fakrul dari PU, Susiyanti dari asosiasi BPSPAM serta perwakilan Dinas kesehatan dan kecamatan sragi. Juga perwakilan dari BPSPAM, AMPL, BPD, LPMD dan tokoh masyarakat dari 4 desa seperti Tegalontar, Kedungjaran, Sijeruk dan Kalijambe.
Banyak pengetahuan baru akan berbagai bantuan yang bisa diusulkan melalui program sanitasi berbasis masyarakat ini. Salahsatunya DAK, Pansimas dan HID. Untuk tahun ini desa kedungjaran sedang melakukan upaya agar usulan HID bisa disetujui karena jumlah SR sudah mencapai 370-an rumah. Padahal maksimal 1 pompa hanya bisa melayani 200-an SR.
0 komentar:
Posting Komentar