Pekan Imunisasi Nasional 2016 yang diselenggarakan serentak pada tanggal 8 - 15 Maret 2016 di seluruh pelosok negeri indonesia. Program yang dicanangkan guna membrantas penyakit polio di indonesia memang gencar dilakukan karena dampak penyakit ini yang akan membuat kwalitas hidup penderita akan turun drastis hingga tak bisa hidup secara sehat dan layak.
Untuk desa kedungjaran, terdaftar 200-an balita yang tersebar di 5 posyandu. Dibawah pengawasan dari Puskesmas 1 Sragi pemberian Imunisasi tetes polio berlangsung lancar. Namun dari 200-an balita terdaftar ada beberapa yang tak bisa diberikan karena ada balita yang berhalangan karena pada hari pemberian kebetulan sedang sakit atau sedang pergi ke luar daerah.
Masing-masing dusun atau posyandu dilaporkan oleh kader di posyandu 1 dusun 1 terdaftar 40 balita yang terimunisasi 44 balita karena ada balita tambahan 4 anak, dusun 2 dari 60 balita terimunisasi 56, dusun 3 dari 50 balita terimunisasi 43 dan dusun 4 dari 49 balita terimunisasi sejumlah 43.
Cukup menggembirakan karena justru dari balita terdaftar sejumlah 200 balita meninggal 1 menjadi 199 dan mendapat tambahan 4 anak menjadi 203 terimunisasi total 196, hanya sekitar 7 anak yang tak terimunisasi. Untuk balita yang belum terimunisasi, petugas dari Puskesmas sragi 1 mengatakan akan melakukan sweeping terhadap balita yang belum terimunisasi pada tanggal 17 maret 2016.
0 komentar:
Posting Komentar