REKAM DATA e-ktp DI BALAI PERTEMUAN DESA KEDUNGJARAN / GEDUNG BUMDes PADA SENIN 20 NOVEMBER 2017

Senin, 06 Maret 2017

Perpus Seru


Senin 6 Maret 2017 hari yang membanggakan bagi desa kedungjaran. Bagaimana tidak, sebuah rencana yang tak lama ini dicanangkan kepala desa kedungjaran berupa pencanangan program ABM atau Anjungan Baca Mandiri dimana di setiap sudut strategis desa akan dipasang satu unit komputer yang terkoneksi Internet hingga masyarakat bisa mencari berbagai informasi di sana.

Pada rencana awal, program tersebut akan dibiayai dari Dana Desa, namun ternyata ada perhatian dari Kantor arsip daerah kabupaten pekalongan atas berbagai upaya yang dilakukan desa kedungjaran baik berupa Internet masuk desa dan berbagai aplikasi berbasis IT yang bertujuan mendekatkan pemerintah desa dengan warganya.

Gayung bersambut Coca Cola Foundation yang selama ini bekerjasama dengan Bill & Mellinda Gates Foundation sudah sejak 5 tahunan terakhir menggulirkan Program perpus seru dimana memadukan platform Perpustakan berbasis buku dengan perpustakaan berbasis Internet. Hal ini menjawab perkembangan tekhnologi informasi yang kian pesat hingga platform ini adalah yang paling ideal.

Hadir dalam sosialisasi Perpus seru pagi itu Bapak Asip Qolbihi Bupati Pekalongan didampingi Bapak Bambang Iriyanto ketua Bappeda Kabupaten pekalongan dan Bapak Bambang Guritno selaku kepala Perpusda dan Arsip Daerah kabupaten pekalongan. Undangan yang nampak adalah 2 kepala desa dan 1 kelurahan penerima program perpus seru yaitu Kepala Desa Kedungjaran, Wonopringgo dan Kelurahan Kedungwuni Timur.

Dalam sambutannya setelah penerimaan bantuan secara simbolis, Bapak asip Qolbihi menyampaikan betapa pentingnya budaya Membaca, hingga Islampun surat yang turun pertama adalah perintah membaca. Dunia literatur sebenarnya Islam lebih dahulu maju dibanding dunia barat, tercatat ketika dunia barat masih dalam jaman kegelapan dunia islam sudah mendirikan perpustakaan di Cordoba spanyol.

Di negara kitapun, budaya baca dan nembang apada awalnya hanya diperbolehkan hanya untuk kalangan bangsawan dan pujangga. Namun semenjak masuknya islam budaya baca dan nembang mulai merambah rakyat jelata, terutama dengan masuknya wali songo.

Bekal untuk generasi depan juga bukan harta namun ilmu, salah satunya dengan budaya baca. Indonesia masih tertinggal jauh dibanding dunia barat, maka diharapkan dengan bantuan komputer untuyk perpustakaan berbasis internet ini minat baca masyarakat semakin tinggi dan semakin mudah mencerdaskan kehidupan bangsa.

Acara dilanjutkan dengan sosialisasi Program Perpus Seru yang disampaikan dari pihak Coca Cola yang diikuti oleh perwakilan dari ketiga desa dan kelurahan penerima bantuan. Rencananya sosialisasi akan dilanjutkan dengan Pelatihan kepada pengurus dan pengelola Perpustakaan di ketiga Desa dan kelurahan.

0 komentar:

Posting Komentar