Ditengah keprihatinan atas hasil panen Oktober - Maret 2016-2017 yang baru saja selesai dengan hasil panen yang sedikit mengecewakan karena selain diserang hama tikus juga harga jual padi yang rendah. Petani Kedungjaran tak surut semangat untuk mempersiapkan masa tanam kemarau atau yang disebut masa April - september.
Berbagai persiapan nampak dilakukan mulai perbaikan mesin Pompa Air dan perbaikan saluran - saluran pengairan. Pengairan di Desa kedungjaran sendiri masih menyisakan permasalahan besar karena masih menggunakan Pompa Air Diesel berbahan bakar solar. Hal ini disebabkan kerusakan di sepanjang saluran air Ponolawen ( PL 1 - 12 ) yang membentang dari Bendung Gembiro hingga desa Klunjukan mengakibatkan air tak mengalir hingga kedungjaran dan desa - desa sekitar.
Ada budaya yang tak tertinggal senantiasa dilakukan oleh warga kedungjaran khususnya kadang tani ketika menyiapkan masa tanam yaitu Nyadran Sawah. Sebuah kegiatan kuno yang tetap dilestarikan karena manfaat yang luar biasa. Nyadran Sawah sendiri berupa kegiatan kerja bhakti masala membersihkan saluran pengairan sawah oleh bapak-bapak dan didukung ibu=ibu dengan membuat nasi golong sebagai rangsum.
Besar harapan petani kedungjaran agar masa tanam kedepan diberi kemudahan dan hasil panen yang memuaskan. Hal itu disampaikan Bapak Lebe agus dalam Doa Nyadran yang di bacakan didepan warga yang hadir di tempat pelaksanaan Nydran Sawah.
0 komentar:
Posting Komentar