REKAM DATA e-ktp DI BALAI PERTEMUAN DESA KEDUNGJARAN / GEDUNG BUMDes PADA SENIN 20 NOVEMBER 2017

Rabu, 02 Agustus 2017

ADIPURA 2017


Akhirnya Penantian panjang selama 19 tahun terjawab manis. Ini bukan tentang keluarga yang terpisah, bukan juga penantian kepada seorang kekasih. Namun ini penantian kabupaten pekalongan akan buah manis pembangunan berjuluk ADIPURA.

Memang sangat lama, kabupaten yang berjuluk Kota Santri dan terkenal akan kekayaan budaya lokalnya berbentuk seni batik tak bisa memeluk piala adipura. Piala sebagai wujud keberhasilan pemerintah dalam menciptakan kota atau kabupatennya Indah, bersih, asri, teratur dan manusiawi.

Akhirnya setelah dirintis pada saat Bapak Ir. Amat Antono, M.Si sebagai bupati pekalongan yang mencanangkan kepindahan ibukota pemerintahan dari kota pekalongan ke kota kecil Kajen, dan sekarang dilanjutkan sang istri Ibu Arini yang mendampingi Bapak Asip Qolbihi selaku Bupati kabupaten pekalongan buah itu dapat di petik.

Terakhir pada tahun 1998 kabupaten pekalongan meraih penghargaan Piala Adipura Kota Kecil, dan perlu perjuangan 19 tahun untuk meminangnya kembali. Ini kado buat Pasangan Asip Qolbihi dan Arini Harimurti atau dikenal ASRI yang kurang lebih 1 tahun memimpin kabupaten pekalongan dan saat menyongsong HUT RI ke-72.

Buat Desa ini tantangan, agar Piala Adipura ini menjadi cermin apakah desa sudah pantas menjadi bagian Kota Kecil peraih Adipura. Ayo semangat, modal sudah ditangan. Wujudkan Desa-desa di kabupaten Pekalongan menjadi Kajen atau terhormat.

0 komentar:

Posting Komentar