REKAM DATA e-ktp DI BALAI PERTEMUAN DESA KEDUNGJARAN / GEDUNG BUMDes PADA SENIN 20 NOVEMBER 2017

Senin, 28 Agustus 2017

Desa Literasi


Terpicu oleh pidato sambutan Bupati Pekalongan Bapak H. Asip Kholbihi, SH. M.Si di hari Jambore Perpustakaan Kabupaten Pekalongan sekaligus Pameran Buku dan Arsip kabupaten Pekalongan pada hari senin 21 agustus 2017 di Gedung Pertemuan Umum Kajen yang dihadiri Forkominda kabupaten pekalongan, Kepala Dinas Kearsiapan dan Perpustakaan Provinsi Jawa tengah serta kepala OPD di kabupaten pekalongan.

Kepala desa kedungjaran Bapak Saridjo tak bisa berfikir tenang, ada kewajiban untuk mengembangkan perpustakaan di setiap daerah, beliau sepakat. Namun budaya baca masyarakat di jaman ini ternyata mulai berubah. Tidak lagi seperti dulu membaca buku berbentuk hardcopy akan tetapi bisa dengan membacanya melalui Komputer dan gadget yang terhubung Internet, seperti juga yang disampaikan bapak bupati pada saat itu.

Desa Kedungjaran saat ini juga telah menggalakkan budaya baca pada masyarakat dengan menempatkan beberapa unit komputer di titik-titik strategis dengan akses internet cukup dan gratis agar masyarakat bisa mengakses informasi tanpa kesusahan. Dan hal ini disuport juga oleh coca cola foundation dengan menghibahkan 3 unit komputer melalui program perpusseru.

Namun kegalauan Bapak Saridjo semakin bertambah, menyadari bahwa akses internet semakin cepat. Maka ada kewajiban pemerintah desa untuk juga mengedukasi masyarakat tentang hal ini. Dengan tujuan untuk :

  1. Memberi bekal kemampuan mencukupi kepada masyarakat, terutama orangtua agar ia bisa mengawasi, menemani dan mendampingi anak cucu mereka ketika mengakses internet. Setelah dibekali kemampuan dasar internet mereka tak akan lagi mudah dikelabui ketika si anak ternyata mengakses konten-konten negatif.
  2. Memberi bekal kepada masyarakat agar tidak menjadi masyarakat yang kaget Informasi, sehingga bisa menyaring, memilah dan bahkan mengkounter informasi yang berkembang di masyarakat terutama di dunia maya.
  3. Memberi bekal secukupnya kepada masyarakat agar bisa menulis di Media Maya sehingga diharap pada saatnya nanti, anak cucu mereka tidak saja membaca hasil karya tulis dari luar namun bisa membaca karya yang dihasilkan oleh masyarakatnya sendiri dengan konten beragam yang bisa dipertanggungjawabkan.
  4. Menjadikan Masyarakat Desa kedungjaran menjadi Masyarakat yang tak hanya gemar membaca, namun gemar menulis.
Maka secara marathon, diundanglah kelembagaan masyarakat dari Karang Taruna, TP PKK, LPMD, BPD serta Pengurus RT sebagai pilar utama masyarakat desa. Mereka dilatih oleh Kepala Desa sendiri mulai dari cara mengoperasikan komputer sederhana, membuat alamat email dan membuat Blog.

Suasana seru sering terjadi, bayangkan seorang pengurus RT yang tukang becak harus nge-Blog, atau yang tukang ngarit rumput karena ia peternak kambing. Namun Bapak Saridjo menegaskan, bahwa justru andalah Nara sumber yang hebat, karena praktek langsung. Tinggal ceritakan dalam bentuk tulisan kegiatan-kegiatan keseharian anda dan masyarakat akan mendapatkan manfaat dari membacanya.

Hingga saat ini sudah 3 kali pelatihan dengan hasil Blog sekitar 15 blog. Maka tak terlalu muluk keinginan bapak kepala desa yang ingin mewujudkan desa kedungjaran sebagai desa literasi di kabupaten pekalongan.

0 komentar:

Posting Komentar