Bertempat di Balaidesa Pantirejo Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan, Kamis 29 Maret 2018 berlangsung sosialisasi pengerjaan perbaikan Saluran Air Sipon dan Saluran air PL IV - PL V. Saluran di dua jalur sumber pengairan untuk persawahan di desa kedungjaran.
Persawahan di Desa Kedungjaran dan sekitar, memang seharusnya mendapat sumber pengairan dari 2 sumber. Yaitu dari Bendung Brondong kesesi sebagai sumber utama dan Bendung Gembiro sebagai sumber tambahan atau suplesi.
Hanya saja karena kurangnya perawatan serta kondisi saluran yang berdampingan dengan kali Gosek. Mengakibatkan tanah labil dan dinding saluran longsor ke kali gosek, Hal ini mengakibatkan pada tahun 2000-an saluran air dari Brondong sama sekali tak bisa dialiri air.
Diperparah sejak tahun 2013, Sipon atau saluran air surupan di bawah kali gosek hancur 3 jalur sehingga ditutup total. Lengkap sudah penderitaan petani karena 2 sumber air sama sekali tak berfungsi. 8 desa dengan lebih 1000-an hektar sawah terancam puso di Musim Tanam II di tahun 2018.
Bersyukur usulan demi usulan didengar oleh Kementrian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana di semarang. Pada tahun 2018 ini dianggarkan 12 milyar rupiah untuk perbaikan total saluran sipon dan saluran PL IV - PL V.
Dalam sosialisasi kepala Desa Kedungjaran Bapak Saridjo meminta agar perbaikan berlanjut di PL VIII hingga PL XII karena bila tak diperbaiki air tetap tak bisa mengalir hingga desa terjauh karena saluran di PL VIII dan PL IX juga dalam kerusakan parah.
0 komentar:
Posting Komentar