Didasari semakin langkanya wahana pengenalan akan kekayaan holtikultural terutama akan pohon-pohon asli indonesia. Juga untuk menyediakan tempat untuk berkegiatan dengan alam bagi anak-anak masa depan desa kedungjaran. Serta untuk menyumbang pasokan oksigen ke udara di desa. Pemerintah Desa Kedungjaran melakukan kebijakan yang jarang diambil oleh pemerintah desa di negeri ini.
Disaat banyak desa berupaya mengintensifkan hasil pertanian agar pendapatan naik, Pemerintah desa justru mengkhususkan 2 petak sawah untuk dijadikan hutan desa. Secara finansial bisa dipastikan tak ada pemasukan dari 2 petak sawah tadi. Yang seharusnya tiap tahun bisa menyumbang pendapatan asli desa sebesar Rp.4.000.000,-
Namun didasari kesadaran untuk melestarikan Lingkungan hidup dan guna menyediakan laboratorium hidup untuk generasi mendatang desa kedungjaran, maka hutan desa dibuat. Berbagai tanaman mulai tanaman buah hingga jenis pohon langka ditanam di sana.
Harapannya kelak, beberapa jenis pohon yang saat ini mulai hilang bisa tetap disaksikan anak-anak desa. Ada Dewandaru, gaharu, Tabebuya, kuntobimo dan banyak tanaman langka lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar