Mensikapi kegagalan Panen di Desa kedungjaran, atas nasehat dan masukan beberapa tokoh masyarakat, Pemerintah Desa mengadakan Legenonan atau sedekah Bumi. Sebuah acara adat yang mengangkat semangat penyampaian rasa terimakasih umat manusia kepada sang pencipta kepada yang maha kuasa atas rizqi yang diberikan melalui bumi.
Bertempat di Balaidesa Kedungjaran, acara yang di desa lain dilangsungkan dengan perhelatan Wayang Kulit maupun Golek semalam suntuk sekaligus ruwat bumi. Di desa Kedungjaran dikarenakan suasana prihatin atas gagalnya Panen maka hanya diadakan dengan acara Pengajian Umum.
Diisi oleh penceramah dari daerah Siwalan yang kebetulan adalah Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Sragi Bp. Kiai Drs Muklish. Dalam ceramahnya beliau menyampaikan perlunya perubahan dari petani ketika menggarap sawahnya melalui pendekatan Ibadah. Dimana dari mulai menanam untuk senantiasa dibarengi dengan doa kepada yang Kuasa.
Dalam acara yang diikuti oleh warga desa Kedungjaran yang rata-rata sambil membawa Golong sebagai bahan untuk selamatan juga untuk sajian hadirin setelah acara usai.
0 komentar:
Posting Komentar