Ada yang istimewa pada tahun 2018 untuk desa Kedungjaran. Terlebih pada hari jadi Provinsi Jawa Tengah ke - 68 tahun. Selaras dengan kebijakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam mereformasi Birokrasi. Dimana diharapkan dapat memangkas waktu dan meningkatkan kwalitas pelayanan pada masyarakat. Desa Kedungjaran mendapat predikat terbaik 4 perkembangan desa seprovinsi Jawa Tengah tahun 2018.
Dalam acara peringatan Hari Lahir JawaTengah ke - 68 yang dilaksanakan di Simpang Lima Semarang Gubernur Ganjar Pranowo yang kembali terpilih di Pilgub serentak 2018 menyampaikan berbagai perkembangan Jawa Tengah selama 5 tahun ia menjabat.
“Saya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada seluruh warga Jawa Tengah dan para pelaku pembangunan, baik yang tergabung dalam dunia usaha, akademisi, ASN, TNI/Polri. Langkah strategis dari Jawa Tengah telah memperoleh apresiasi dari pemerintah pusat, bahkan ada yang diadopsi karena memberikan manfaat bagi masyarakat. Tapi kerja kita belum selesai. Kita masih harus terus bekerja bersama mbangun Jawa Tengah,” ujarnya.
Ganjar memaparkan perkembangan Jawa Tengah secara makro. Di bidang reformasi birokrasi, sejak awal memimpin, dia berupaya membuka komunikasi dengan masyarakat, melalui pendayagunaan teknologi informasi, baik media sosial, Lapor Gub, dan SMS. Sehingga, masyarakat bisa menyampaikan aspirasi maupun keluhannya, dan pemerintah dapat merespons cepat.
Pembenahan birokrasi juga diikuti perbaikan akuntabilitas publik dengan motto Mboten Korupsi Mboten Ngapusi. Komitmen tersebut memperoleh penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam hal pengendalian pelaporan Gratifikasi serta tertib pelaporan harta kekayaan dari pejabat negara, melalui penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) maupun pelaporan dari seluruh pejabat struktural Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui penyampaian LHK ASN.
Pencapaian dalam Perkembangan Perekonomian dengan memberikan kemudahan permodalan menampakkan hasil yang memuaskan. Kebijakan Kartu Tani juga terbukti menjawab permasalahan distribusi pupuk agar bisa tersalur pada yang berhak terutama pupuk subsidi. Pembangunan Insfrastruktur juga kian masif, dan akan dilanjutkan dalam 5 tahun kedepan kepemimpinannya.
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan berbagai penghargaan terhadap Organisasi Pemerintahan daerah, Kelurahan, desa dan Tokoh-tokoh masyarakat yang telah berhasil dalam menjalankan program pembangunan di Jawa tengah.
Salah satunya Desa Kedungjaran, tahun 2018 mendapatkan predikat terbaik 4 evaluasi perkembangan desa tahun 2018. Pada kesempatan tersebut Desa Kedungjaran mendapatkan penghargaan Piagam, Trophy dan Dana Pembinaan. Diterima Bapak Ridhowi mewakili Bapak Saridjo yang pada kesempatan sama ada tugas yang tak bisa ditiggalkan.
Dilihat sekilas ada penurunan karena tahun 2017, dalam lomba yang berbeda mendapat predikat terbaik ke-2. Namun disampaikan Bapak Saridjo, justru 2018 prestasi Kedungjaran semakin baik karena murni diikuti oleh perangkat desa kedungjaran tanpa campur tangan Kepala Desa karena dalam keadaan sakit.
Ini menunjukkan reformasi birokrasi di Kedungjaran sudah berjalan, systemnya sudah baik. Tinggal diteruskan dan ditingkatkan agar semakin bermanfaat bagi desa dan masyarakatnya.