REKAM DATA e-ktp DI BALAI PERTEMUAN DESA KEDUNGJARAN / GEDUNG BUMDes PADA SENIN 20 NOVEMBER 2017

Kamis, 26 Oktober 2017

JEK - BOOK, ojek buku.

Mungkin ini satu-satunya di Indonesia. Atau sudah ada, kalaupun sudah ada akan memperkaya Inovasi-inovasi postif di Negeri Indonesia.

Menghadapi dilema Perpustakaan yang seringnya, hanya dikunjungi anak-anak usia muda. Atau bahkan usia tua. Usia muda tentu mereka yang perlu dengan buku-buku pelajaran. Nah kalau yang tua, mungkin daripada sepi dirumah tak ada kerjaan mereka menghabiskan waktunya di perpustakaan.

Hingga sering perpustakaan dianggap sebagai tempat kuno, tempatnya orang-orang tua, tempatnya para kutu buku.

Ternyata, permasalahan tak banyaknya usia produktif mendatangi perpustakaan karena keterbatasan waktu. Banyak dari mereka harus bekerja, baik di kantor maupun di rumah. Entah kios dengan berdagang, atau ukm dengan segala bidangnya. Waktu untuk datang ke perpustakaan sangat minim.

Hal inilah yang coba disiasati oleh Kepala Desa Kedungjaran Bapak Saridjo selaku pembina di Perpusdes Ki Hajar Dewantara Desa Kedungjaran. Muncul gagasan untuk memberi fasilitas kepada orang-orang yang mau membaca namun tak sempat keluar rumah, salah satu contohnya karena punya bayi kecil.

Maka dibuatlah layanan Jek-Book, atau Ojek Buku. Layanan yang memberikan kemudahan warga ketika akan meminjam buku hanya dengan mengirim SMS dan Buku datang. Tentu dengan terlebih dahulu memilih buku di website yang dikhususkan berisi daftar buku-buku lengkap dengan gambar sampulnya.

Biayanya bagaiman ?. Gratis kata Pak Kepala Desa. Namun setiap peminjaman dan Pengembalian dengan antar jemput Jek-Book harus menabung Rp.2.000,- ke rekening milik siwarga.

0 komentar:

Posting Komentar