REKAM DATA e-ktp DI BALAI PERTEMUAN DESA KEDUNGJARAN / GEDUNG BUMDes PADA SENIN 20 NOVEMBER 2017

Selasa, 27 September 2016

Panen Desa 2016


Sumber : pertanian.go.id
Bulan september 2016, merupakan bulan penuh berkah bagi desa Kedungjaran khususnya bagi Petani. Betapa tidak pada musim tanam April - Sepetember 2016 yang seharusnya masuk musim kemarau ternyata cuaca mendukung dengan cuaca hujan yang hampir turun setiap hari.

Cuaca di bulan April - Sepetember 2016 memang agak beda dengan tahun-tahun sebelum-sebelumnya. Karena memang pada bulan tersebut adalah musim kemarau yang seharusnya hujan tidak turun pada waktu-waktu tersebut. Namun pada kenyataannya pada bulan april - september 2016 hampir bisa dikatakan setiap hari turun hujan dengan intensitas sedang bahkan tinggi.

Bagi Desa Kedungjaran ini berkah tersendiri khususnya bagi Petani, karena pengairan di desa Kedungjaran yang 100 % tadah hujan. Beban atas biaya pengairan yang selama ini sangat tinggi agak terkurangi. 

Pada sebuah kesempatan, Bapak Wilujeng menyampaikan ini kesempatan bagi Pengurus Pengairan guna mengumpulkan saldo guna persiapan Pengairan di musim tanam berikutnya agar tidak selalu pinjam uang untuk beli solar, karena selama ini setiap awal musim tanam pengelola selalu kesulitan mencari dana untuk membeli solar. Rencana iuran pengairan tetap seperti kemarau sebelumnya, dengan harapan sisa saldo tambah guna persiapan musim tanam depan, namun keputusan akan diambil melalui musyawarah.

Berdasar pengamatan reporter desa, dari 102 hektar areal persawahan yang ada di desa Kedungjaran hampir seluruhnya sukses panen. Hanya ada 1 petak sawah warga yang gagal itupun karena faktor manusia karena kesalahan aplikasi obat penyemprotan yang mengakibatkan tanaman mati.

Hanya saja ada yang patut disayangkan dengan perilaku petani, terutama juragan pembeli gabah yang seenaknya membuang jerami sisa panen yang kadang dibakar di atas bangunan saluran Irigasi dan dibuang di saluran air. Untuk hal ini Kepala Desa Kedungjaran Saridjo dalam sidak kemarin dengan terpaksa memarahi seorang warga yang kedapatan membakar jerami di atas bangunan Irigasi. Setelah dikonfirmasi tujuannya adalah untuk menjaga agar bangunan awet, karena bila bangunan setiap panenan dibakar maka akan cepat hancur.

0 komentar:

Posting Komentar