Dengan suasana baru pasca rehab yang baru saja selesai Warga Desa Kedungjaran mengadakan Rembug Desa Rutin. Rembug Desa pada Hari Selasa 20 Desember 2016 pukul 19.30 wibb ini merupakan bagian rangkaian Musyawarah dari RT, Dusun dan Desa. Hanya saja Rembug desa pada malam hari itu agak berbeda dengan biasanya yang membahas pengusulan Program untuk tahun depan.
Rembug desa pada malam hari itu khusus membahas strategi desa mengantisipasi bila Dana Desa disetop penyalurannya. Hadir lengkap segenap eksponen masyarakat desa Kedungjaran dari Pemerintah Desa, Lembaga Desa BPD dan LPMD, Karangtaruna, TPPKK serta Tomas Toga.
Dalam sambutan awal BPD Kedungjaran yang diwakili Bapak Ribejo mengajak seluruh masyarakat Desa untuk satu padu dalam melaksanakan pembangunan, tidak saja menggantungkan kepada Pemerintahan Desa namun harus ada peran aktif dalam bentuk pemikiran dan dukungan tenaga.
Bapak Siswanto selaku ketua LPMD sangat mengapresiasi pelaksanaan pembangunan di Desa Kedungjaran dari mulai Perencanaan hingga pelaksanaan yang telah mengedepankan prinsip kebersamaan. Terbukti desa kedungjaran sangat sering melakukan rembug-rembug guna menjalin aspirasi warga dari musyawarah RT, dusun hingga Desa. Ini bukti bahwa masyarakat memang diikutsertakan dalam proses pembangunan. Harapannya agar penentuan Program semata-mata Kepentingan dan kebutuhan Rakyat bukan hanya mengatasnamakan demi rakyat, hingga manfaat pembangunan benar-benar bisa dirasakan manfaatnya.
Kepala Desa Kedungjaran Bapak Saridjo yang telah 3 tahun menjabat dalam pemaparan program kerja 3 tahun kedua, mengajak masyarakat untuk mulai mau beranjak dari jebakan pembangunan yang semata-mata hanya mengurusi fisik saja. Karena bila fisik yang dibangun, maka tak ada dampak berkelanjutan secara masif terhadap kemajuan desa. Bila membangun jalan, 1 - 2 tahun maka harus merehab / memperbaiki. Bukan menghasilkan justru harus ada dana yang harus dialokasikan untuk perbaikan.
Maka harus mulai ada keberanian untuk merubah pola pembangunan dengan mengalokasikan ke bidang pemberdayaan masyarakat berupa Pelatihan dan Pembangunan Usaha-usaha kreatif desa yang bisa meningkatkan PAD Desa. Banyak contoh desa yang sudah bisa maju dengan program tersebut seperti Desa Ponggok yang PAD dari BUMDesnya sekitar 8 milyar 1 tahun hingga bisa mengurusi kebutuhan sosial kemasyarakatan di desanya secara mandiri.
Kedungjaranpun bisa, tentu dengan cara beda menyesuaikan potensi yang ada di desa Kedungjaran. Bila ada Kemauan maka mimpi pasti menjadi kenyataan, tentunya harus didukung kebersamaan seluruh elemen masyarakat.
Acara berlangsung hingga jam 24.00 wibb diakhiri tanya jawab atas segala permasalahan di desa Kedungjaran. Nilai plusnya lagi acara rembug desa ini disiarkan langsung di KDJFM 107,8 FM.
0 komentar:
Posting Komentar