Adalah sudah menjadi hal yang wajar dan lumprah bila kita menyaksikan sebuah pemandangan di kantor-kantor desa penuh sesak dengan kertas-kertas bertumpukan. Jangan membayangkan tatanan kertas yang rapih dalam filing kabinet, tapi bertumpukan dalam arti yang sebenarnya. Bahkan lebih tepat bila dikatakan berserakan.
Maka tak heran bila kita membutuhkan sebuah surat, apalagi bila mengenai kehilangan surat penting maka perangkat Desa akan sibuk membongkar data-data dalam tumpukan kertas tadi. Tak terbayang betapa ribetnya. Walau memang ada Kantor Desa yang sudah sedikit lebih rapi dengan menata perbagian tumpukan dokumen-dokumen penting tersebut. Namun kebanyakan seperti itulah gambaran umum kantor desa di negara kita.
Ditengah gembar-gembor Pelayanan cepat satu pintu diberbagai Instansi, aparat Pemerintah Desa tetap berkutat dalam tumpukan kertas berdebu tadi. Maka menjadi pemikiran yang selalu mengganggu benak Kepala Desa Kedungjaran, apakah mungkin bisa merubah fenomena yang ada di desa-desa indonesia.
Maka Ibarat, bisul pecah ketika acara Musrenbang Kamis, 20 Februari 2014 kemarin usulan Penerapan Tekhnologi IT di Desa-desa diusulkan. Mendapat tanggapan Positif maka dilaksanakan diskusi terbuka antara DPRD Tk II pemerhati wilayah kecamatan Sragi dari daerah Pemilihan 3 dengan Paguyuban Praja Kusuma Sragi pada hari, Sabtu 22 Februari 2014. Diskusi mengenai Pembangunan Desa dengan penerapan Tekhnologi IT terkini. Kedepan adalah hal lumprah ketika Perangkat Desa melakukan Tele Confrence dengan sesama Perangkat Desa lain atau Pimpinan Instansi lain di lingkungan wilayahnya.
Gayng bersambut, ternyata DPRD Tk II Pekalongan sangat menyetujui usulan yang diusung Paguyuban kepala desa Praja Kusuma Kecamatan Sragi. Ada harapan usulan tersebut bisa terealisasi pada perubahan APBD Tahun 2014.
Layanan cepat, data valid dan akurat dan Penyimpanan yang aman dengan backup rahasia serta super aman di Tempat Penyimpanan cloud server. Data terhindar dari kerusakan apapun, dan dapat diakses dari manapun oleh yang berhak. Sungguh Luar biasa.
0 komentar:
Posting Komentar